October 6, 2024

jobsinswede – Info Loker Dan Persiapan Kerja Job Fair

jobsinswede portal berita asal swedia yang fokus membantu anak muda untuk mencari kerja dan info lowongan kerja

7 Pertanyaan Jebakan berasal dari HRD waktu Interview Kerja

Hati-Hati, Ini Pertanyaan Jebakan berasal dari HRD waktu Interview Kerja

jobsinswede – Interview adalah keliru satu tahapan yang wajib di lewati waktu bakal melamar pekerjaan. Bagi yang baru pertama kali melamar kerja, peristiwa ini sudah pasti membawa dampak jantung berdebar. Betapa tidak, anda bakal berhadapan bersama dengan Manajer HRD dan timnya yang sudah sarat pengalaman di dalam merekrut karyawan. Bahkan, untuk menguji kandidat mereka terkadang melontarkan pertanyaan yang berupa jebakan.

Jebakan? Jangan kuatir dulu. Pertanyaan layaknya ini memang cuma keliru satu langkah tim HRD untuk menggali lebih di dalam mengenai kepribadianmu. Jika anda sudah mempersiapkan diri bersama dengan baik, mestinya proses interview bakal terjadi bersama dengan lancar.

Baiklah, sekarang kira-kira apa saja pertanyaan jebakan berasal dari HRD pada waktu interview kerja?

Berikut ini sebagian pertanyaan jebakan dan bagaimana menjawabnya.

1. Sebutkan Kekuatan dan Kekuranganmu

Jawab saja bersama dengan jujur. Lebih baik kembali sebutkan kekurangan anda disertai usaha anda untuk mengatasinya. Kalau bisa, usaha ini yang sudah anda lakukan. Jangan baru hanyalah ide. Kalau anda sudah melakukan, nanti bakal ditanya, bagaimana hasilnya. Ceritakan saja.

Untuk sanggup menjawab pertanyaan ini bersama dengan lancar, coba anda laksanakan analisa SWOT mengenai dirimu. Ingat SWOT ‘kan?
Strengths, apa saja kapabilitas dan keunggulanmu. Jadi, ini berasal dari sisi internal anda sendiri. Contohnya, anda enteng bergaul, detail di dalam laksanakan analisa, pandai matematika, fasih berbahasa Inggris, dan seterusnya.

Weaknesses atau yang jadi kekurangan dan kelemahanmu di di dalam dirimu. Misalnya, sukar bangun pagi, enteng beralih perhatian, sukar bekerja di keramaian, atau silahkan anda tambahkan.

Opportunities adalah aspek yang tersedia di luar, yang anda memandang sanggup jadi peluang. Misalnya, anda punya banyak teman, media sosialmu punya banyak followers, dan sebagainya.

Threats adalah aspek yang termasuk berada di luar dan sanggup jadi ancaman untuk dirimu. Contohnya, banyaknya lulusan berasal dari program belajar yang anda pilih semasa kuliah, dan silahkan anda tambahkan lagi.

Analisa SWOT benar-benar membantu anda untuk mengetahui dirimu sendiri. Jika anda sanggup fasih bertutur mengenai dirimu, dan menjawab bersama dengan jujur—termasuk solusi yang sudah anda laksanakan untuk mengatasi masalahmu, ini bakal jadi poin positif.

2. Alasan Melamar di Perusahaan Ini

Di sini, tim HRD ingin menguji pengetahuanmu mengenai perusahaan yang anda lamar, mengukur seberapa antusias anda untuk bekerja di perusahaan, termasuk menilai apakah karakteristikmu sudah cocok bersama dengan syarat-syarat yang dibutuhkan. Maka, sebelum interview, laksanakan riset mengenai perusahaan yang anda lamar. Klik situs perusahaan dan baca beraneka berita terkait. Lalu, siapkan jawaban mengapa anda punya passion untuk bekerja di perusahaan itu, cocok bersama dengan posisi yang anda lamar.

3. Kamu Lima Tahun ke Depan

Dalam lima tahun ke depan, layaknya apa kariermu? Sudah jadi supervisor, atau manajer? HRD bertanya ini, dikarenakan mereka ingin mengetahui apakah anda termasuk orang yang visioner atau tidak. Perusahaan lebih senang jikalau anda punya rencana karier. Bukan sekadar anda asal bekerja.

4. Apa Kontribusi yang Akan Kamu Berikan kepada Perusahaan

Pertanyaan layaknya ini kebanyakan nampak waktu mendekati akhir sesi wawancara. Tujuan HRD adalah untuk mengetahui bagaimana anda menilai dirimu sendiri, dan sejauh mana anda menilai dirimu sanggup berguna bagi perusahaan.

5. Mengapa Perusahaan Harus Menerima Kamu

Beri jawaban yang sanggup memastikan HRD bahwa anda dan skills yang anda miliki, termasuk pengalaman kerja sebelumnya (kalau anda sudah dulu bekerja), bakal benar-benar berguna bagi perusahaan. Kamu sanggup menceritakan, bagaimana anda bakal manfaatkan skills selanjutnya saat sudah diterima bekerja.

6. Berapa Gaji yang Diinginkan

Sebelumnya tentu anda wajib mengkalkulasi berapa ongkos untuk mencukupi kebutuhan hidupmu. Makan, minum, kontrak rumah, transportasi, bayar listrik, PAM, pulsa, menabung sekurang-kurangnya 10% berasal dari total gajimu, dan sebagainya. Hitung bersama dengan detail. Apalagi jikalau anda sudah berkeluarga, atau ingin segera berkeluarga. Itulah perkiraan gaji yang anda inginkan.

Lalu, anda termasuk sanggup browsing di Google untuk mencari mengetahui berapa kisaran gaji pada posisi yang anda inginkan. Informasi selanjutnya tersebar di mana-mana. Ini sanggup jadi rujukanmu saat negosiasi mengenai gaji.

Selebihnya tentu anda sanggup mempertimbangkan berasal dari hasil wawancara apakah anda memadai berharga bagi perusahaan tersebut. Dari situ anda sanggup memberikan ke tim HRD berapa besaran gaji yang anda inginkan.

7. Apakah Kamu Ada Pertanyaan

Ini pertanyaan pamungkas HRD pada akhir sesi interview kerja . Jangan menjawab, anda tidak tersedia pertanyaan. Semuanya informasi sudah cukup. Jangan. Ajukan pertanyaan yang membuktikan anda sungguh ingin join bersama dengan perusahaan. Jadi, manfaatkan peristiwa selanjutnya untuk membuktikan antusiasmu.

Itulah sebagian pertanyaan jebakan berasal dari HRD waktu interview kerja. Pelajari, dan persiapkan jawabanmu. Kalau anda ingin melalui wawancara kerja bersama dengan yakin diri dan sukses, cobain deh ikutan kursus QuBisa “Strategi Lolos Interview”. Di sini, kalian bakal dapetin tips-tips keren membuat ngeladenin beraneka macam pertanyaan wawancara, plus kiat sehingga sanggup membuat kesan positif membuat para perekrut. Dengan ikuti kursus ini, kalian bakal lebih siap membuat berkompetisi di dunia kerja yang super kompetitif.

Share: Facebook Twitter Linkedin